Minggu, 25 Mei 2008

Buat Ning

Karya : Sapardi Djoko Damono

Pasti datangkah semua yang ditunggu
Detik-detik berjajar pada mistar
Yang panjang
barangkali tanpa salam terlebih dahulu)
Januari mengeras di tembok itu juga
Lalu desember
Musim pun masak sebelum menyala cakrawala
Tiba-tiba: kita bergegas pada jemputan itu


Apa nilai jual dari sebuah puisi? Tema? Makna? Diksi? Kesan? Pesan? Latar? Genre? Pembuatnya? Absurd. Semuanya serba relatif. Tak ada parameter nilai yang pasti. Seorang penikmat puisi akan senantiasa dipengaruhi oleh ’sense’ yang dia miliki-(kecenderungan jiwanya).

Tapi dibalik semua perdebatan dan kontroversi tentang nilai keanggunan sebuah puisi, ada satu hal yang pasti, yakni: syarat pertama puisi yang bernilai jual adalah puisi itu diterbitkan, melalui media apapun, sehingga ia dapat diapresiasi oleh khalayak ramai. Dengan demikian, puisi tersebut berkesempatan menjadi sebuah puisi yang dikagumi oleh suatu ”jiwa”.

Jadi, jangan pernah ragu terbitkan puisi karyamu.

Tidak ada komentar: