Minggu, 25 Mei 2008

Laras

Embun pagi pernah berucap, tatkala ia menyapa
kuncup muda yang tengah mekar:
”jangan terlalu kau tebar pesonamu, alamat dirimu takkan lama,
jangan terlalu kau bersedih, sebab batangmu haruslah tegak,
Sapalah semilir angin,
Sambutlah rintik hujan,
Jamulah semut-semut kecil yang merangkak di tubuhmu,
Ingatlah, Sang mentari takkan lelah tuk hangatkan mu;
Dan aku kan membawa secanting kesejukan di penghujung malam.”
Yakinlah, Dia Maha Ada

Aseli karya : fauzan2001

Aku Ingin

”Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Karya: Sapadi Djoko Damono

Alhamdulillaah..., Allah SWT mengilhamkan rangkaian kata itu yang kemudian diramu oleh Prof. Sapadi Djoko Damono, yang kemudian menjadi inspiratorku untuk merajut mahligai rumah tangga dengan isteriku tersayang.

Buat Ning

Karya : Sapardi Djoko Damono

Pasti datangkah semua yang ditunggu
Detik-detik berjajar pada mistar
Yang panjang
barangkali tanpa salam terlebih dahulu)
Januari mengeras di tembok itu juga
Lalu desember
Musim pun masak sebelum menyala cakrawala
Tiba-tiba: kita bergegas pada jemputan itu


Apa nilai jual dari sebuah puisi? Tema? Makna? Diksi? Kesan? Pesan? Latar? Genre? Pembuatnya? Absurd. Semuanya serba relatif. Tak ada parameter nilai yang pasti. Seorang penikmat puisi akan senantiasa dipengaruhi oleh ’sense’ yang dia miliki-(kecenderungan jiwanya).

Tapi dibalik semua perdebatan dan kontroversi tentang nilai keanggunan sebuah puisi, ada satu hal yang pasti, yakni: syarat pertama puisi yang bernilai jual adalah puisi itu diterbitkan, melalui media apapun, sehingga ia dapat diapresiasi oleh khalayak ramai. Dengan demikian, puisi tersebut berkesempatan menjadi sebuah puisi yang dikagumi oleh suatu ”jiwa”.

Jadi, jangan pernah ragu terbitkan puisi karyamu.

Jumat, 16 Mei 2008

Bismillaahi

Seraya menyebut AsmaMu
Kubuka lembaran baru
Goresan pena kehidupan yang telah terukir
Atas semua Kesempurnaan Takdir Mu.
Bismillaah...